Pages

15 May 2012

Belanda sebagai Pintu Gerbang Ekonomi Eropa

Belanda adalah sebuah Negara kecil di Eropa barat yang berbatasan langsung dengan Jerman di sebelah timur dan utara serta Belgia di sebelah selatan. Keunikan negeri Belanda adalah kondisi permukaan tanahnya yang rata dengan ketinggian kurang dari 1 mdpl. Belanda juga merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan kepadatan penduduk 395/km2 [1]. Luas tanah yang terbatas dengan ketinggian yang rata dengan permukaan laut membuat upaya reklamasi menjadi banyak dilakukan. Tanah hasil reklamasi ini kemudian disebut polder, suatu istilah yang juga banyak digunakan di Indonesia. Dengan kondisi geografis tersebut, air menjadi sahabat sekaligus tantangan bagi Negara Belanda.

Dengan segala keterbatasan geografis, Belanda dengan upaya dan kreativitasnya dapat berkembang menjadi salah satu negara terpenting sebagai pintu masuk benua Eropa. Bandara Schiphol dan Pelabuhan Rotterdam adalah dua pintu perdagangan dan pariwisata yang amat penting bagi kawasan Eropa. Bandara Schipol di tahun 2012 telah dinobatkan sebagai bandara terbaik di Eropa berdasarkan survey yang dilakukan oleh Skytrax[2]. Ini membuktikan bahwa Bandara Schiphol mampu mengukuhkan dirinya sebagai pintu masuk benua Eropa, mengalahkan Bandara Heathrow di Inggris, Bandara Frankfurt di Jerman, dan Bandara Charles de Gaulle di Perancis. Dalam survei yang melibatkan lebih dari 12 juta wisatawan dari 100 negara, Bandara Schiphol dipilih berdasarkan keteraturan dan fasilitas rekreasi yang lengkap. Infrastruktur penghubung bandara Schiphol dengan kota lain di Belanda juga sangat lengkap, mulai dari bus, kereta api, hingga taksi yang kesemuanya terjamin keamanan dan kenyamanannya. Tak heran banyak wisatawan yang dapat menikmati liburannya di Belanda, bahkan sejak ia menginjakkan kaki di Bandara Schiphol. 

Gambar 1. Bandara Schiphol

Selain Bandara Schiphol, Pelabuhan Rotterdam juga memiliki arti penting bagi Belanda dan benua Eropa. Pelabuhan Rotterdam adalah pelabuhan terbesar di Eropa, mengalahkan Pelabuhan Antwerp di Belgia. Dalam kurun waktu tahun 1962-2004, pelabuhan Rotterdam bahkan menjadi Pelabuhan terbesar di dunia sebelum ekonomi China berkembang pesat seperti sekarang. Pelabuhan Rotterdam memiliki arti penting bagi perdagangan Eropa karena merupakan pelabuhan kontainer utama di benua tersebut. Dengan letak yang strategis di kawasan pelayaran terpadat dunia serta berkembangnya lalu lintas pelayaran sungai di Belanda, Pelabuhan Rotterdam terus berbenah diri dengan mereklamasi Laut Utara menjadi kawasan industri yang dinamakan Maasvlakte serta membangun jalur kereta api yang langsung terhubung ke Jerman yang disebut Betuweroute. Tak hanya bagi perdagangan, Pelabuhan Rotterdam juga memanjakan wisatawan yang masuk ke Belanda melalui jalur laut. Wisatawan dapat menikmati indahkan kota Rotterdam dengan mengikuti program yang telah disediakan. Adanya festival pelabuhan dunia tiap Bulan September juga menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Rotterdam. Usaha ini dapat dibilang berhasil, terbukti dengan dipilihnya Pelabuhan Rotterdam yang menjadi tampat berlabuh kapal – kapal pesiar kelas dunia seperti Queen Mary II.[3]
Gambar 2. Pelabuhan Rotterdam

Belanda telah membuktikan pada dunia bahwa sebuah bangsa dapat mengubah nasibnya sendiri dengan segala keterbatasannya apabila mereka sungguh – sungguh berusaha. Kondisi yang terbatas bahkan dapat membuat sebuah bangsa belajar dan menguasai bidang ilmu tertentu. Diawali dengan keterbatasan kondisi geografis, Belanda kemudian belajar dan menjadi ahli di bidang teknik sipil dan mengembangkannya sebagai keunggulan kompetitif. Prestasi bandara Schiphol dan Pelabuhan Rotterdam menjadi bukti kekuatan ekonomi Belanda dalam perannya sebagai pintu masuk benua Eropa.


Sumber:




No comments: