Belanda adalah sebuah Negara kecil di Eropa barat yang
berbatasan langsung dengan Jerman di sebelah timur dan utara serta Belgia di
sebelah selatan. Keunikan negeri Belanda adalah kondisi permukaan tanahnya yang
rata dengan ketinggian kurang dari 1 mdpl. Belanda juga merupakan salah satu negara
terpadat di dunia dengan kepadatan penduduk 395/km2 [1]. Luas tanah
yang terbatas dengan ketinggian yang rata dengan permukaan laut membuat upaya
reklamasi menjadi banyak dilakukan. Tanah hasil reklamasi ini kemudian disebut polder, suatu istilah yang juga banyak
digunakan di Indonesia. Dengan kondisi geografis tersebut, air menjadi sahabat
sekaligus tantangan bagi Negara Belanda.
Dengan segala keterbatasan geografis, Belanda dengan upaya
dan kreativitasnya dapat berkembang menjadi salah satu negara terpenting
sebagai pintu masuk benua Eropa. Bandara Schiphol dan Pelabuhan Rotterdam
adalah dua pintu perdagangan dan pariwisata yang amat penting bagi kawasan
Eropa. Bandara Schipol di tahun 2012 telah dinobatkan sebagai bandara terbaik
di Eropa berdasarkan survey yang dilakukan oleh Skytrax[2]. Ini membuktikan
bahwa Bandara Schiphol mampu mengukuhkan dirinya sebagai pintu masuk benua
Eropa, mengalahkan Bandara Heathrow di Inggris, Bandara Frankfurt di Jerman,
dan Bandara Charles de Gaulle di Perancis. Dalam survei yang melibatkan lebih
dari 12 juta wisatawan dari 100 negara, Bandara Schiphol dipilih berdasarkan
keteraturan dan fasilitas rekreasi yang lengkap. Infrastruktur penghubung
bandara Schiphol dengan kota lain di Belanda juga sangat lengkap, mulai dari
bus, kereta api, hingga taksi yang kesemuanya terjamin keamanan dan
kenyamanannya. Tak heran banyak wisatawan yang dapat menikmati liburannya di
Belanda, bahkan sejak ia menginjakkan kaki di Bandara Schiphol.
Gambar 1. Bandara Schiphol
Selain Bandara Schiphol, Pelabuhan Rotterdam juga memiliki
arti penting bagi Belanda dan benua Eropa. Pelabuhan Rotterdam adalah pelabuhan
terbesar di Eropa, mengalahkan Pelabuhan Antwerp di Belgia. Dalam kurun waktu
tahun 1962-2004, pelabuhan Rotterdam bahkan menjadi Pelabuhan terbesar di dunia
sebelum ekonomi China berkembang pesat seperti sekarang. Pelabuhan Rotterdam
memiliki arti penting bagi perdagangan Eropa karena merupakan pelabuhan kontainer
utama di benua tersebut. Dengan letak yang strategis di kawasan pelayaran
terpadat dunia serta berkembangnya lalu lintas pelayaran sungai di Belanda, Pelabuhan
Rotterdam terus berbenah diri dengan mereklamasi Laut Utara menjadi kawasan industri
yang dinamakan Maasvlakte serta
membangun jalur kereta api yang langsung terhubung ke Jerman yang disebut Betuweroute. Tak hanya bagi perdagangan,
Pelabuhan Rotterdam juga memanjakan wisatawan yang masuk ke Belanda melalui
jalur laut. Wisatawan dapat menikmati indahkan kota Rotterdam dengan mengikuti
program yang telah disediakan. Adanya festival pelabuhan dunia tiap Bulan
September juga menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Rotterdam.
Usaha ini dapat dibilang berhasil, terbukti dengan dipilihnya Pelabuhan
Rotterdam yang menjadi tampat berlabuh kapal – kapal pesiar kelas dunia seperti
Queen Mary II.[3]
Gambar 2. Pelabuhan Rotterdam
Belanda telah membuktikan pada dunia bahwa sebuah bangsa
dapat mengubah nasibnya sendiri dengan segala keterbatasannya apabila mereka
sungguh – sungguh berusaha. Kondisi yang terbatas bahkan dapat membuat sebuah
bangsa belajar dan menguasai bidang ilmu tertentu. Diawali dengan keterbatasan kondisi
geografis, Belanda kemudian belajar dan menjadi ahli di bidang teknik sipil dan
mengembangkannya sebagai keunggulan kompetitif. Prestasi bandara Schiphol dan
Pelabuhan Rotterdam menjadi bukti kekuatan ekonomi Belanda dalam perannya
sebagai pintu masuk benua Eropa.
Sumber:
No comments:
Post a Comment